Tampilkan postingan dengan label Materi Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Kuliah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Agustus 2014

Joint Costing

BIAYA BERSAMA, PRODUK BERSAMA, DAN PRODUK SAMPINGAN
(JOINT COST, JOINT PRODUCT, AND BY PRODUCT)

Joint Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan sejak pertama kali bahan baku diolah sampai saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Joint Produk dan By Product merupakan produk-produk berbeda yang dihasilkan secara simultan melalui joint cost dari serangkaian proses produksi.

PENTINGNYA ALOKASI JOINT COST
1) Biaya bersama dapat digunakan untuk menentukan nilai persediaan dan perhitungan harga pokok produk untuk pelaporan eksternal menurut standar akuntansi keuangan.
2) Biaya bersama bermanfaat dalam penentuan nilai persediaan untuk keperluan asuransi.

MASALAH YANG DIHADAPI DALAM ALOKASI JOINT COST

Masalah pokok yang dihadapi dalam mengalokasikan biaya produk bersama adalah karena sifatnya yang indivisible artinya biaya produk bersama tidak dapat diidentifikasikan secara spesifik dengan setiap jenis produk yang dihasilkan secara simultan melalui proses produksinya. Oleh karena itu metode alokasi yang tepat harus dipakai sebagai dasar dalam mengalokasikan biaya bersama (joint cost) kepada masingmasing
produk.

Terdapat tiga alternatif pendekatan yang dipakai sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya bersama kepada setiap jenis produk yang dihasilkan yaitu:
A.Pendekatan Harga Jual/Harga Pasar
B.Pendekatan Satuan atau Unit Produksi
C.Pendekatan Harga Pokok per Unit.

PENDEKATAN HARGA JUAL

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling populer. Asumsi dari pendekatan ini bahwa ada korelasi positif antara harga jual setiap produk dengan harga pokoknya. Metode ini dikenal juga sebagai nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi ini merupakan estimasi nilai jual setiap produk pada titik pisah (split off).

Menurut pendekatan ini pengalokasian biaya bersama dapat menimbulkan situasi:
(1)Harga Jual sudah diketahui saat split off.
(2)Harga Jual belum diketahui saat split off.

(1) Harga Jual sudah diketahui saat split off
Menurut pendekatan ini biaya bersama dialokasikan ke tiap-tiap produk dengan cara membagi total nilai harga jual setiap produk dengan total nilai harga jual produk yang diproduksi, kemudian hasilnya dikalikan dengan total biaya bersama.

(2) Harga Jual tidak diketahui pada saat split off
Harga jual produk bersama pada saat split off sangat mungkin tidak diketahui terutama sekali bila produk
tersebut masih memerlukan proses lebih lanjut. Dalam keadaan ini harga jual produk pada saat menjadi produk selesai (setelah diproses lebih lanjut) tetap harus diketahui. Harga jual produk bersama dalam hal ini disebut harga jual hipotetis.Harga jual hipotetis adalah harga jual produk selesai setelah diproses lebih lanjut
dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk memproses lebih lanjut produk bersama yang telah terpisah (split off).

B. PENDEKATAN SATUAN ATAU UNIT FISIK
Menurut pendekatan ini dasar alokasi dari biaya bersama adalah jumlah kuantitas yang diproduksi untuk masing-masing produk. Persyaratan dalam pendekatan ini satuan unit kuantitas harus sama seperti unit, ton, kilogram, meter, dsb. Metode ini digunakan bila harga produk keluaran sangat cepat berubah atau banyak pemrosesan yang terjadi antara titik pisah dan titik terawal suatu produk dapat dijual atau bila harga produk tidak tersedia di pasar. Cara perhitungan alokasi biaya bersama yaitu dengan membagi jumlah kuantitas masing-masing produk dengan jumlah total kuantitas produk dan hasilnya dikalikan dengan total biaya bersama. Bila produk yang dihasilkan tidak diproses lebih lanjut, maka perhitungan harga pokok per unit akan diperoleh hasil yang sama.

C. PENDEKATAN HARGA POKOK PER UNIT
Ada dua cara untuk menghitung harga pokok per unit yaitu:
(1)Rata-rata sederhana
(2)Rata-rata tertimbang

(1) Rata-rata sederhana
Harga pokok per unit dihitung dengan membagi total biaya bersama dengan total kuantitas yang diproduksi. Alokasi biaya bersama diperoleh dari harga pokok per unit dikalikan jumlah kuantitas masingmasing
produk.

(2) Rata-rata tertimbang
Metode rata-rata tertimbang dipakai untuk produksi bersama yang memiliki nilai yang berbeda dari masing-masing jenis produksinya. Dasar perhitungan dalam metode ini adalh jumlah kuantitas dari masing-masing produk dikalikan dengan faktor penimbangnya.
Faktor penimbang dapat ditetapkan atas dasar jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu pembuatan produk dan tenaga kerja yang diperlukan. Berdasarkan faktor penimbang tersebut, maka setiap produk diberi bobot tertentu yang menunjukkan peringkat produk.

KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT
Banyak perusahaan mempunyai peluang untuk menjual produk yang baru diproses sebagian pada berbagai tahap produksi. Atas dasar inilah, manajemen harus memutuskan apakah lebih menguntungkan jika menjual keluaran pada suatu pertengahan atau memprosesnya lebih lanjut. Keputusan untuk menjual atau memproses produk lebih lanjut membutuhkan informasi diferensial yaitu pendapatan diferensial setelah pemrosesan lebih lanjut dan biaya tambahan untuk memproses lebih lanjut. Apabila pendapatan diferensial memproses lebih lanjut melebihi biaya diferensialnya, maka manajemen memilih alternatif memproses produknya lebih lanjut dan sebaliknya apabila pendapatan diferensial memproses lebih lanjut lebih rendah dari biaya diferensialnya, maka manajemen langsung menjual produknya.

AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN (BY PRODUCT)
Produk sampingan (by product) dihasilkan dari proses produksi bersama namun nilainya/harganya/kuantitasnya relatif kecil. Biaya-biaya produksi dari produk sampingan dan produk utama tidak dapat dilacak. Oleh sebab itu, menimbulkan alokasi biaya bersama, namun karena nilai produk sampingan relatif kecil, maka terdapat dua macam perlakuan terhadap biaya produk sampingan ini.
Kedua perlakuan ini adalah:
1)Produk sampingan tidak dibebani/mendapat alokasi by. produksi
2)Produk sampingan dibebani/mendapat alokasi biaya produksi.

1) Produk Sampingan Tidak Dibebani Biaya Produksi 
Pada perlakuan ini, produk sampingan dianggap tidak
begitu penting, oleh sebab itu tidak perlu dibebani biaya produksi.
Bila produk sampingan langsung dijual, maka hasil penjualan tersebut akan dimasukkan dalam laporan Rugi-
Laba perusahaan. Hasil penjualan tersebut dalam laporan rugi-laba dapat disajikan sebgai berikut:
a.Menambah hasil penjualan produk utama
b.Menambah pendapatan lain-lain (other incom)
c.Mengurangi harga pokok penjualan
d.Mengurangi total biaya produksi.

2) Produk Sampingan Dibebani Biaya Produksi 
Pada cara ini produk sampingan dianggap cukup penting hingga dibebani biaya produksi dari biaya bersama. Cara yang umum digunakan dalam menghitung biaya produksi untuk produk sampingan adalah dengan menaksir biaya produksi produk sampingan. Taksiran tersebut adalah hasil penjualan produk sampingan dikurangi dengan taksiran laba dan biaya penjualan, administrasi dan umum. Bila taksiran biaya produksi untuk produk sampingan sudah diperoleh, maka didapatkan biaya produksi produk utama. Metode ini dikenal dengan Metode Reversal atau Metode Nilai Pasar/Jual.

Minggu, 11 November 2012

Penggabungan Usaha


Penggabungan Usaha
Merupakan pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau mempunyai kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahann lain.
Penggabungan usaha adalah usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.
Ø   Jenis dan bentuk penggabungan usaha:
Jenis penggabungan usaha:
a.    Akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi, dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham.
b.    Penyatuan kepemilikan adalah suatu penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan yang bergabung bersama-sama menyatukan kendali atas seluruh aktiva neto dan operasi kendali perusahaan yang bergabung tersebut dan selajutnya memikul bersama-sama resiko dan manfat yang melekat pada entitas gabungan, sehingga tidak ada pihak yang dapat diindentifikasi sebagai perusahaan akuisisi.

Ø   Bentuk penggabungan usaha:
Dari segi hukum:
a.    Merger = Penggabungan uasaha dengan carasatu perusahaan membeli perusahaanlain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan.
b.    Konsolidasi = Penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru.
c.    Afiliasi = Penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian.
Ø   Sifat penggabungan usaha:
a.    Horizontal Iintegration adalah perusahaan-perusahaan dalam lini uasaha atau pasar yang sama. Misal: perusahaan consumer product bergabung dengan perusahaan consumer product juga.
b.    Vertika Integration adalah  penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda, secara berturut-turut , tahapan produksi usaha atau distribusi yang sama. Misal : Merck dan Co salah satu produsen obat terbesar mengakuisisi Medco Containment Services, Inc, distributor obat-obatan dokter.
c.    Conglomeration adalah perusahaan-perusahaan dengan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam
Ø   Metode pencatatan penggabungan usaha:
a.    Metode penyatuan kepemilikan
b.    Metode pembelian

Medical Check UP


Prosedur Pelayanan Medical Check Up (MCU)
A.       Deskripsi Kegiatan
Pasien datang ke Klinik Harapan Bunda, pasien melakukan pendaftaran ke bagian pendaftaran. Bagian  Pendaftaran menanyakan kepada Pasien sudah pernah datang atau baru pertama kali datang. Jika pasien belum terdaftar, petugas akan memberikan form pendaftaran. Pasien mengisi form pendaftaran, pasien harus mengisi sendiri form pendaftaran tersebut. Jika tidak, maka bisa diwakilkan oleh keluarga atau siapa saja yang mengantar pasien ke Klinik. Setelah form diisi, form selanjutnya diberikan pada petugas.
Petugas memeriksa kelengkapan isi form pendaftaran. Setelah semuanya telah terisi dengan lengkap, petugas membuat kartu berobat dan memberikan kartu berobat kepada pasien. Lalu pasien akan masuk kedalam list pasien hari ini dan pasien menunggu giliran untuk berobat dengan menunggu tanda panggilan dari petugas.
 Petugas mencatat data pasien dan keluhan penyakit serta mengurutkan data pasien hari ini sesuai waktu kedatangan pasien dan memanggil pasien berdasarkan urutan yang telah dibuat sebelumnya untuk masuk ke ruangan dokter,semuanya di simpan dalam 1 file dengan Microsoft Excel.
Pasien masuk ke ruangan dokter. Rekam medis sudah dibuka di 1 file yang telah diisi oleh bagian pendaftaran dan dibuka oleh dokter. Pasien menceritakan keluhan, gejala, riwayat penyakit pada dokter. Setelah pasien menceritakan keluhan tersebut, dokter melakukan analisa terhadap keluhan tersebut. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien, berdasarkan hasil analisa dokter tersebut. Selesai melakukan pemeriksaan fisik dokter menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien pada Rekam Medis Pasien di file medical record.
Dokter merasa perlu melakukan tindakan fisik lanjutan dan tindakan fisik lanjutan tersebut dapat dilakukan di klinik, dokter menawarkan persetujuan pasien untuk pemeriksaan tindak lanjut, jika pasien tidak menyetujui untuk diadakannya pemeriksaan lanjut, maka dokter akan menuliskan analisa berdasarkan keluhan pasien.
Jika pasien menghendaki adanya pemeriksaan lanjut maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjut, jika tindakan lanjut berupa USG, maka dokter akan melakukan tindakan lanjut didalam ruangan, karena alat USG memang berada di dalam ruangan dokter. Jika tindakan lanjutan berupa cek Lab atau Rontgent,maka dokter akan menuliskan form permintaan pemeriksaan lanjutan kepada bagian terkait,setelah form permintaan pemeriksaan lanjut ditulis dokter maka dokter mengarahkan pasien untuk menuju bagian terkait.
Setelah pasien menerima hasil pemeriksaan dari bagian pemeriksaan lanjut (Rontgent atau Laboratorium) maka pasien akan masuk kedalam ruangan dokter (case ini disesuaikan dengan antrian yang ada) ,maka hasil analisa tadi diberikan ke dokter untuk kemudian dianalisa oleh dokter,dan ketika analisa dokter selesai dokter menuliskan hasil analisa di file medical record dan dokter menuliskan resep dokter di file medical record tersebut serta menuliskan resep untuk pasien,dan menuju bagian administrasi.
B.       Fungsi yang terkait
Ø  Bagian Pendaftaran
Ø  Bagian Dokter
Ø  Bagian Rontgent
Ø  Bagian Laboratorium
Ø  Bagian Administrasi Keuangan 
Bagian Pendaftaran
a.    Bertugas melakukan pencatatan dokumen pasien dalam hal ini untuk medical record tiap pasien.
b.    Bertanggung jawab dalam pembukaan pencatatan dokumen pasien,dan semua medical record pasien.
c.    Bertugas membuat SOP dalam hal pendaftaran pasien,dan pengurusan dokumen pasien.
d.    Bertanggung jawab penuh atas dokumen pasien dari pasien masuk hingga pasien keluar dari klinik 
Bagian Dokter
a.         Bertugas melakukan analisa terhadap pasien dan berhak untuk mengambil tindakan selanjutnya (melakukan pemeriksaan lanjut berupa : USG,Test Lab,Rontgent) tentunya dengan persetujuan pasien.
b.             Bertanggung jawab penuh terhadap hasil analisa penyakit pasien,resep obat yang diberikan dan medical record yang diberikan kepada pasien.
Bagian Rontgent
a.            Bertugas melakukan pemeriksaan (pemfotoan) kepada pasien atas request dari dokter.
b.            Bertanggung jawab atas hasil rontgent yang dikeluarkan (aperture, keterangan foto) agar memudahkan dokter dalam hal ini menganalisa hasil rontgent
c.            Bertanggung jawab atas hasil rontgent yang dikeluarkan
d.            Melakukan pemeriksaan rutin terhadap unit alat rontgent dan melaporkan jika ada kerusakan yang terjadi kepada bagian teknis. 
Bagian Laboratorium         
a.         Melakukan analisa laboratorium atas permintaan dari dokter.
b.         Menjaga dan mengecek alat analisa laboratorium agar berjalan dengan baik.
c.         Bertanggung jawab akan hasil analisa yang keluar dari hasil test mesin laboratorium.
Bagian Administrasi Keuangan
a.         Bertanggung jawab atas pembayaran Medical Check Up pasien.
b.         Memberikan bukti pembayaran kepada pasien.
c.         Melakukan pengecekan sebelum memberikan bukti pembayaran
Bagian Apotek
a.         Bertugas mengerjakan resep dari dokter,biasanya racikan sendiri dengan komposisi yang telah ditentukan dokter.
b.         Bertanggung jawab untuk setiap racikan obat yang telah dibuat.
c.         Pembelian keperluan apotek setiap bulan (Kapsul,Alat Bantu Medis)
d.         Menyimpan arsip medical record berupa resep dokter untuk direkap perbulan untuk keperluan arsip apotek
C.       Informasi yang diperlukan manajemen
a.    Bagian administrasi harus melaporkan atas Laporan keuangan pemeriksaan pasien, Laporan Film Rontgent Keluar , Laporan peralatan laboratorium yang digunakan per hari,per minggu,per bulan dan per tahun.
b.    Jumlah atau banyaknya pasien yang datang tiap harinya.
c.    Nama dan alamat pasien yang datang.
d.    Otorisasi pejabat yang berwenang.

D.       Dokumen yang digunakan
a.         Medical Record pasien
Medical record adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Medical record ini bermanfaat untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan serta dapat digunakan sebagai bukti pembayaran pasien.

Kamis, 02 Februari 2012

Struktur pasar

Struktur Pasar

A             Pengertian
Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar ( Bain, 1952 ). Unsur-unsur struktur pasar meliputi: konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, Hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi. Dalam teori ekonomi mikro struktur pasar dibagi dalam 4 macam bentuk ( Paul A. Samuelson, 1995 ). Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. 
B              Bentuk
Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
1.        Pasar persaingan sempurna: Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Jenis pasar persaingan sempurna ini terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
F    Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2.        Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
a)        Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN), perusahaan kereta api (PT.KAI), dan lain sebagainya.
Ø  Ciri-ciri:
*      Hanyaada satu penjual.
*      CloseSubstitute Output.
*      Adahalangan bagi perusahaan lain untuk memasuki.

Ø  Sebab-sebab timbulnya monopoli :
*      Penguasaan
*      bahan mentah yang bersifat strategis.
*      Hakpatent.
*      Terbatasnyapasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.
*      Adanya lisensi dari pemerintah.
F    Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.
a)      Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.  Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg. Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
F    Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
b)      Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
c)      Pasar persaingan monopolistik: Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
F    Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar.
d)     Pasar monopsoni: Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
e)      Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

C             Tabel
Referensi cepat untuk struktur pasar dasar.
Sruktur pasar
Entry penjual Hambatan
Penjual Jumlah
Pembeli Entri Hambatan
Jumlah Pembeli
Persaingan sempurna
Tidak
Banyak
Tidak
Banyak
Persaingan monopoli
Tidak
Banyak
Tidak
Banyak
Oligopoly
Ya
Beberapa
Tidak
Banyak
Oligopsony
Tidak
Banyak
Ya
Beberapa
Monopoly
Ya
Satu
Tidak
Banyak
Monopsony
Tidak
Banyak
Ya
Satu






Struktur Pasar
Jumlah Pemain
Produk
Pasar Persaingan Sempurna
Banyak
Seragam/ Serupa
Pasar Monopoli
Satu
Satu
Pasar Oligopoli
Bebetapa (Dua-Empat)
Beberpa Tetapi Serupa
Pasar Persaingan Monopolistik
Bayak
Serupa Tapi Terdiferensiasi
Tabel A.
Tabel B
Struktur Pasar
Jumlah Pemain
Produk
Pasar Persaingan Sempurna
Rendah
Tempe
Pasar Monopoli
Tinggi
Listrik
Pasar Oligopoli
Tinggi
Telekomunikasi
Pasar Persaingan Monopolistik
Rendah
Pasta gigi




Barier to entry adalah sebuah istilah ekonomi yang mengacu kepada besarnya investasi atau biaya yang dibutuhkan untuk dapat masuk kesuatu pasar. Semakin tinggi barrier to entry maka semakin tinggi pula investasi yang dibutuhkan sehingga semakin sulit pula untuk dapat masuk kedalam pasar tersebut.

D             Gambar
              

 

Pasar Monopoli vs Oligopolistik vs Monopolistik vs Persaingan Sempurna

Ada pernyataan seorang kawan akhir-akhir ini, saat bertemu dengan pelaku pasar televisi berlangganan di Indonesia. Sebelum sering-sering bermain ke Gorontalo dan Balikpapan untuk melihat dan mendaftar pemain-pemain kecil spanyol*, ada baiknya konsepsi dasar tentang struktur pasar harus dipahami secara mendalam. Saya jadi tersenyum sekaligus menggeleng, “Kenapa juga pasar oligopolistik jadi merugikan masyarakat?” Pak, jangan memberikan pernyataan sebelum melakukan riset dan pendalaman pemahaman, ya.
Pasar monopoli pun bisa terjadi secara alamiah, karena penguasaan teknologi atau modal kapital yang besar. Saat sang pemain monopoli ini mulai melakukan tindakan merugikan masyarakat (dan ada hitungannya), di saat ini pula kebijakan persaingan usaha berperan.
Secara singkat ada sedikit perbedaan antara persaingan sempurna dengan monopolistik:
Pasar persaingan sempurna:
  • banyak pembeli dan banyak penjual
  • produk yang homogen
  • informasi produk cukup
  • free entry
Pasar persaingan monopolistik:
  • banyak pembeli dan banyak penjual
  • produk yang terdiferensiasi
  • informasi produk cukup
  • free entry

Produk yang mirip bisa terdiferensiasi karena geografi (lokasi Alfamart di dekat rumah saya lebih nyaman ditempuh daripada Indomaret lima rumah di sebelahnya). Alfamart itu berada di daerah yang tidak terlalu ramai untuk diseberangi dibanding Indomaret. Produk yang mirip juga bisa terdiferensiasi karena iklan yang terus-menerus. Cairan pencuci rambut (shampoo) merek Sunsilk yang berbotol hijau adalah untuk pengguna jilbab. Apa isinya berbeda dengan yang botol kuning, merah muda ataupun biru? Mungkin hanya wewangian dan pewarna yang berbeda, tetapi semuanya tetap cairan pencuci rambut dari bahan kimia sama.
Lalu apa oligopolistik? Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir pemain, walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat skema sebagai berikut:
  • Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat harga monopoli dan mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini
  • Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi sama dengan pasar kompetitif
  • Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan pasar kompetitif
  • Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.
Di sini, barulah kita bermain dalam sebuah teori permainan. Game theory. Ada tata cara bermain dan penaltinya juga!
* Catatan: spanyol = separuh nyolong, sebuah istilah yang dikemukakan oleh seorang filantropis pemilik satelit negeri ini, “Sesungguhnya inilah Indonesia Raya, negara kepulauan yang tak mampu diurus semuanya di pusat.”
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) : adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.