Kamis, 26 Mei 2016

Obati Tujuh Penyakit Serius dengan Jantung Pisang

Pisang termasuk salah satu tanaman yang kaya manfaat. Bisa dibayangkan, dari mulai buah, bunga, batang, hingga daunnya bisa dimanfaatkan oleh manusia. 
Bukan rahasia lagi jika buah pisang termasuk salah satu buah surga yang kaya nutrisi sehingga bagus untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ternyata hal itu tidak hanya berlaku pada buahnya saja, karena bunganya atau yang biasa disebut jantung pisang atau ontong (dalam bahasan Jawa) juga mengandung banyak manfaat sebagai obat beberapa penyakit serius.

Kandungan Nutrisi

Mungkin sebagian dari Anda merasa ragu, tapi disini kita akan bagikan kandungan nutrisi yang terdapat dalam jantung pisang, antara lain :
  1. Karbohidrat
  2. Protein
  3. Vitamin A
  4. Vitamin B1
  5. Vitamin C
  6. Vitamin E
  7. Yodium
  8. Serat
  9. Fosfor
  10. Kalsium 
  11. Zat besi
  12. Flavonoida

Tujuh Penyakit serius yang bisa diobati dengan jantung pisang:


Meski sering diabaikan, bukan berarti jantung pisang tidak bermanfaat ya. Simak tujuh penyakit yang bisa diobati dengan jantung pisang berikut ini :

  • Mengurangi perdarahan berlebih saat Menstruasi

Sering merasa cemas, karena menstruasi yang terlalu deras? Tidak perlu cemas, karena jantung pisang bsia membantu masalah Anda. Kandungan dalam jantung pisnag bisa merangsnag produksi hormon progesterone dalam tubuh sehingga mengurangi perdarahan yang berlebihan.

  • Menyembuhkan diabetes

Kandungan serat alami dalam jantung pisang tidak hanya mengenyangkan lebih lama tapi juga  menurunkan kadar gula darah dan menjaga kadar insulin sehingga sangat cocok bagi penderita diabetes.

  • Mengatasi anemia

Dalam jantung pisang terdapat kandungan zat besi tinggi sehingga meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin. Hal ini tentu sangat membantu penderita anemia untuk terhindar dari masalahnya.

  • 4. Mencegah infeksi

Kandungan ekstrak etanol dalam jantung pisang bermanfaat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen sehingga bagus untuk mencegah infeksi.
  • Mencegah penyakit Kanker
Kandungan flavonoid dalam jantung pisang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang menjadi pemicu munculnya tanda-tanda penuaan dini dan kerusakan sel yang berpotensi menjadi kanker.  

  • Anti depresan alami

Sering merasa bad mood? Atasi saja dengan jantung pisang, karena kandungan magnesium dalam jantung pisang dapat membuat mood Anda membaik. Dengan begitu Anda akan terhindar dari depresi yang dapat berujung pada penyakit serius.

  • Mengatasi diare

Diare termasuk salah satu penyebab kematian, karena itu, jangan pernah mengabaikan penyakit diare ya. Jantung pisang bisa menjadi obat diare alami, karena kandungan nutrisi dalamnya  bermanfaat membantu menyerap cairan dan menormalkan fungsi kolon pada usus besar.

Setelah mengetahui beragam manfaat sehat yang terdapat dalam jantung pisang diatas, masihkah Anda rela mengabaikannya? Semoga informasi yang berjudul Obati Tujuh Penyakit Serius dengan Jantung Pisang diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pemerintah Bakal Tetapkan 1 Juni Hari Libur Nasional

Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyiapkan rancangan peraturan presiden tentang penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Selanjutnya, setiap tanggal 1 Juni akan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, hingga kini, rancangan perpres yang mengatur hal itu tersebut masih difinalisasi. Presiden akan segera menandatangani jika draf perpres selesai.

"Presiden Jokowi tak hanya menginginkan Pancasila dikenang dan diperingati atau hanya dilestarikan, tetapi juga benar-benar menjadi realitas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan," tutur Pramono seperti dikutipKompas, Rabu (25/5/2016).

Pancasila, lanjutnya, diharapkan benar-benar dilakukan dalam laku seluruh bangsa Indonesia dan menjadi nyata hasilnya untuk masa depan Indonesia yang sejahtera.

Mengutip pidato Presiden Jokowi saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, 1 Juni 2015, Pramono menyebutkan, nilai-nilai Pancasila yang digagas proklamator kemerdekaan RI, Soekarno, harus terus diperjuangkan.

"Tanpa perjuangan, pesan dalam Pancasila tak akan menjelma jadi realitas. Presiden Jokowi mengajak rakyat bersatu padu dan bergotong royong mewujudkan cita-cita itu," ujarnya.

Dari informasi yang diterima Kompas, rancangan perpres tentang penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sudah dibahas cukup lama dan berkali-kali di tingkat eselon I kementerian hingga tingkat menteri.
Sekitar dua bulan lalu, rancangan perpres itu dibahas di Sekretariat Negara dan Sekretaris Kabinet.
Selama ini, 1 Juni belum ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila dan sebagai hari libur nasional.

Di awal Orde Baru, 1 Juni malah pernah dilarang untuk diperingati, yang ada justru Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya sempat menyampaikan keinginannya agar pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai hari nasional. Menurut Megawati, hari tersebut harus menjadi hari peringatan lahirnya Pancasila.

Saat menjadi pembicara kunci dalam seminar dan bedah bukuRevolusi Pancasila di Jakarta Convention Center, Selasa (27/10/2015), Megawati mengungkapkan bahwa Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono pernah berjanji akan menetapkan 1 Juni sebagai hari nasional.

Menurut Megawati, 1 Juni dapat dimanfaatkan untuk memperingati hari kelahiran Pancasila dan momentum merekatkan bangsa.

"Saya nagih SBY pada tanggal 1 Juni jadikan hari libur nasional. Sampai hari ini pun boro-boro...," kata Megawati.
Presiden kelima Republik Indonesia ini mengaku heran mengapa gagasan menetapkan 1 Juni sebagai hari nasional tidak kunjung terealisasi.
Ia menyayangkan jika gagasan tersebut tidak diwujudkan karena ingin mengeliminasi peran Presiden Soekarno dalam kelahiran Pancasila.

"Kalau seumpamanya bukan Bung Karno, apa dijadikan hari nasional? Aneh kadang pikiran bangsa kita ini, seperti ambivalen, sejarah diombang-ambing," ujarnya.

Nahdlatul Ulama atau NU secara resmi dan kelembagaan sebelumnya meminta kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila.

Hal tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Lahir ke-93 NU di lapangan Candra Wilwatikta, Pasuruan Jawa Timur.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan, NU telah melakukan berbagai kajian akademis, baik yang bersifat historis maupun ideologis.

Editor : Sandro Gatra
Sumber : Harian Kompas

Sabtu, 21 Mei 2016

Is Coffee Healthy Or Harmful?

We all love our cup of java, but the jury'sstill out whether coffee is healthy or harmful. Here's what recent research has found about the potential perks (and pitfalls) of the mighty roasted bean. 

From: HealthSmart

Every other week, a new study is released that either demonizes or eulogizes coffee. Are there grounds for concern under the aromatic froth?

The Health Benefits of Coffee

Diabetes: A study of 14,000 people in Finland (the world's greatest per-capita consumer of coffee) found that women who drank three to four cups a day cut their risk of developing diabetes by 29 per cent. For men, it was 27 per cent. Researchers aren't sure why, but suspect that the antioxidants in coffee help deliver insulin to the body's tissues.

Cancer: In Japan, a study of 90,000 people revealed those who drank coffee every day for ten years were half as likely to get liver cancer. Meanwhile, German scientists have identified an active compound in coffee called methylpyridinium that boosts enzymes thought to prevent colon cancer.

Parkinson's Disease: Researchers in Hawaii monitored the health of more than 8,000 Japanese-American men for 30 years and discovered that those who drank a cup of coffee a day had less than half the incidence of Parkinson's disease. A possible clue as to why: caffeine promotes the release of dopamine, a substance involved with movement and usually depleted in Parkinson's sufferers.

Gallstones: A US study of 46,000 men who drank two to three cups of coffee a day over a ten-year period revealed they had a 40 percent lower risk of developing gallstones. Researchers believe it is because caffeine stimulates the gall bladder, flushing out substances that could turn into gallstones.

The Potentially Harmful Effects of Coffee

Heart Attack and Stroke: There's hot debate on whether drinking coffee is acardiac risk. A Greek study of more than 3,000 people found coffee drinkers had higher levels of inflammatory substances (which have been associated with increased rates of stroke and heart attack) in their blood than non-drinkers. But Harvard researchers looking at the health of coffee drinkers over 20 years could not pinpoint any extra coronary problems. Nevertheless, a study of 2028 Costa Ricans found those with a gene variant that processes caffeine four times slower than average, and who also drank two to three cups of coffee a day, upped their heart-attack risk by 36 per cent. As this group metabolises caffeine slower, it remains in the body for longer—possibly pushing upblood pressure.

Rheumatoid Arthritis: A Finnish study of 19,000 people revealed those who drank four or more cups of coffee a day were twice as likely to develop rheumatoid arthritis. Researchers believe some as-yet-unidentified ingredient (particularly in unfiltered coffee) could trigger the disease.

Osteoporosis: A Californian study of 980post-menopausal women found that those who drank two cups of coffee a day suffered a greater loss in bone density than those who didn't. How come? Because caffeine acts as a diuretic, increasing the amount of calcium excreted in urine.

So... Is Coffee Healthy or Harmful?

For most of us, the humble cup of coffee is simply a harmless and enjoyable way to kick-start the day or give us an excuse for some time out. No more, no less. However, it is important to remember that different people exhibit different tolerance levels to caffeine—it is, after all, a drug. 

So, while a mid-morning cappuccino will give one person a pleasant buzz, it could make another person edgy and irritable. To play it safe, it's best to err on the side of caution. Whatever your choice—espresso or latte—keep a watch on your consumption for the sake of both your short-term and long-term health.

Minggu, 15 Mei 2016

Manfaat Dan Efek Samping Minum Jus Lemon Setiap Hari

Jus lemon merupakan salah satu minuman segar yang banyak di minati oleh masyarakat. Selain sebagai minuman segar, jus lemon juga merupakan minuman yang menyehatkan. Banyak para ahli kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi atau minum jus lemon. Jus lemon dapat mengontrol kadar alkali dalam tubuh sehingga baik untuk pencernaan dan baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun meskipun baik untuk kesehatan jus lemon juga memiliki efek samping yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang memeliki penyakit tertentu. Nah untuk lebih jelasnya kami akan menjelaskan tentang manfaat juga efek samping dari minum jus lemon untuk kesehatan tubuh kita. Berikut penjelasnnya.

Manfaat minum jus lemon

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Lemon mengandung vitamin C yang ampuh sekali untuk menangkal radikal bebas serta mendetoks tubuh dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu para ahli kesehatan menyarankan kita untuk minum jus lemon hangat setiap hari untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita.

2. Melancarkan sistem pencernaan

Sudah bukan rahasia lagi jika minum jus lemon dapat membuat sistem pencernaan menjadi lancar. Masalah seperti susah buang air besar atau sembelit dapat diatasi dengan minum jus lemon. Anda bisa mencampurkannya dengan madu dan minum secara rutin setiap hari, maka sistem pencernaan akan menjadi lancar.

3. Menurunkan berat badan

Jus lemon juga sangat ampuh sekali untuk membantu menurunkan berat badan. Serat pektin dalam jus lemon mampu membantu menurunkan berat badan karena dapat melawan rasa lapar. Oleh sebab itu jus lemon sangat disarankan bagi anda yang sedang menjalani diet.

4. Menyegarkan mulut dan mengatasi bau mulut

Lemon sangat ampuh untuk menghilangkan bau amis pada perabotan, tidak hanya perabotan saja, namun lemon juga dapat menyegarkan mulut serta mengatasi bau mulut. Aroma lemon akan membuat mulut menjadi segar dan bau mulut akan hilang.

Selasa, 10 Mei 2016

Kenali Bahaya Stroke Mata

VIVA.co.id – Selama ini masyarakat akrab dengan istilah stroke, bahkan bahaya dan risiko penyakit ini juga sudah diketahui masyarakat. Sedangkan untuk stroke mata, istilah bahaya dan risiko penyakit tersebut tidak banyak diketahui orang, karena penyakit ini sering menyerang secara tiba-tiba.

Tidak ada gejala awal yang bisa dijadikan sebagai pertanda, kadang mata mendadak gelap dan tidak bisa melihat apa-apa. Untuk kasus tertentu bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya. Meski demikian, penyakit ini bisa dicegah dengan mengenali faktor-faktor risikonya, serta melakukan deteksi sejak dini.

"Ada pembuluh darah dalam retina, pembuluh darah ini bisa mengalami sumbatan atau bahkan pecah. Karena gejalanya yang mirip dengan stroke, maka disebut dengan stroke mata," papar Dr Elvioza, SpM(K), Dokter Subspesialis Retina dan Ketua Vitreoretina Service di JEC dalam diskusi terbatas di Jakarta Pusat, Selasa, 10 Mei 2016.

Dia menambahkan, sumbatan bisa terjadi di pembuluh darah yang masuk ke dalam atau bisa keluar, yang biasa disebut pecah pembuluh darah. Karena itu, dia menuturkan bahwa stroke mata itu sifatnya kecelakaan, yang datangnya tiba-tiba.

"Terjadi pendarahan kemudian penglihatan hilang. Hilangnya penglihatan juga tanpa rasa sakit. Kadang masih bisa lihat, tapi bisa juga langsung mengalami kebutaan," ujarnya.

Lebih lanjut Elvioza menjelaskan bahwa stroke mata bisa dicegah, dan memang lebih baik dicegah daripada harus menjalani pengobatan. Sebab, pengobatan yang dilakukan tidak akan membuat penglihatan seperti sedia kala.

"Stroke mata cenderung bisa ditangani dan dicegah, apalagi kalau faktor risiko bisa ditemukan sejak awal," kata dia.

Namun jika faktor risiko tidak dikontrol, dia menjelaskan, bisa saja yang semula hanya buta sebelah mata, akan terjadi pada bagian mata lainnya. Bahkan sumbatan bisa terjadi pada organ lain, seperti jantung, ginjal, dan organ lain.

"Orang dengan riwayat stroke harus kontrol semua organnya, karena risiko mereka terkena stroke mata, tinggi. Kalau masih ringan, masih bisa disembuhkan. Datang lebih awal, semakin awal semakin bagus," ujarnya.

Jumat, 06 Mei 2016

Ternyata Inilah Penyebab Janin Hilang Dalam Kandungan


Pernahkah kamu mendengar cerita tentang ibu hamil yang kehilangan janin dalam kandungannya ?  Bahkan ada beberapa mitos yang bermunculan terkait hal ini.
Salah satunya ada yang mengatakan bahwa janin tersebut diculik jin atau makhluk halus untuk kemudian dipindahkan ke rahim wanita lain atau untuk dijadikan tumbal. Hal ini mungkin terdengar menyeramkan, namun kasus bayi yang hilang dalam kandungan cukup banyak terjadi dan bukanlah sebuah kebohongan.


Ternyata Inilah Penyebab Janin Hilang Dalam Kandungan

Meski demikian ternyata hal ini bisa dijelaskan dari segi ilmu kedokteran. Dalam dunia medis kejadian ini disebut dengan kehamilan kosong. Lantas, bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? berikut ulasan selengkapnya.

Tentunya bukanlah sebuah perkara yang menyenangkan bila menemukan fakta bahwa tidak ada janin dalam rahim seorang wanita yang telah dinyatakan positif hamil. Meski sedikit membingungkan namun ternyata hal ini bisa dijelaskan dari segi ilmu kedokteran.

Dimana janin yang hilang dalam istilah medis disebut dengan kehamilan kosong atau Blighted Ovum. Selain itu kehamilan ini juga disebut dengan kehamilan tanpa embrio.

Hal ini disebabkan karena pada saat terjadi pembuahan, sel-sel dalam rahim tetap membentuk kantung ketuban dan plasenta. Namun sel telur yang telah bertemu sperma tidak berkembang selayaknya kehamilan pada umumnya. Sehingga pada kondisi ini, kantung kehamilan tetap berkembang tetapi tidak ada embrio yang berkembang disana.

Dalam hal ini sang wanita akan tetap merasakan tanda-tanda kehamilan. Bahkan produksi hormon HCG meningkat dan tes kehamilan juga menunjukkan positif hamil disertai dengan tanda-tanda kehamilan umumnya seperti muntah, pusing, mudah lelah dan tanda awal kehamilan lainnya.

Biasanya kehamilan kosong baru bisa terdeteksi setelah usia kehamilan 6-8 minggu melalui pemeriksaan USG maupun saat sang ibu mengalami keguguran dengan sendirinya.

Namun sayangnya hingga saat ini masih belum bisa diketahui penyebab pasti terjadinya kehamilan kosong atau Blighted Ovum. Akan tetapi dugaan sementara adalah adanya kelainan kromosom, kelainan genetik atau sel telur yang berada dalam kondisi yang tidak baik saat mengalami pembuahan oleh sperma.

Kehamilan seperti ini tidak bisa dicegah jika sudah terjadi. Sehingga penanganannya adalah dengan mengeluarkan hasil pembuahan dari dalam rahim yang bisa dilakukan dengan kuretase atau obat.

Selain itu perlu diketahui bahwa apabila seorang wanita mengalami kehamilan kosong dan telah mendapatkan penangan medis, maka hal tersebut tidak akan berpengaruh pada rahim dan kesuburannya. Sehingga wanita tersebut masih memiliki kesempatan besar untuk kembali hamil dengan normal.

Akan tetapi bila hal ini terus terjadi hingga beberapa kali, maka perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan atau tes genetika untuk memeriksa kromosom pada istri dan suami.

Selain itu kejadian janin yang hilang dalam kandungan terkadang juga disebut dengan istilah Pseudocyesis atau kehamilan palsu. Hal ini merupakan suatu keadaan yang bersifat psikomatik dimana terjadi gangguan mental dan fisik pada seorang wanita yang menyebabkan terjadinya perubahan tubuh sehingga menyerupai ciri-ciri wanita hamil padahal sebenarnya ia tidak hamil.

Seorang wanita yang mengalami Pseudocyesis juga mengalami gejala-gejala yang sama seperti orang hamil namun tidak ada janin dalam kandungannya. Biasanya saat memeriksakan 'kandungannya' ke dokter maupun bidan, seringkali akan dinyatakan benar-benar hamil. Namun selang beberapa bulan, perut yang membesar tersebut tiba-tiba mengempes dan dokter akan menyatakan bahwa tidak ada bayi dalam kandungannya.

Biasanya wanita yang memiliki resiko untuk mengalami kelainan ini adalah wanita yang belum memiliki momongan pada usia akhir 30 atau awal 40 tahun. Selain itu juga wanita dengan kondisi emosi yang tidak stabil terutama yang berhubungan dengan kehamilan, maupun wanita dengan riwayat abortus atau kematian janin sebelumnya.

Demikianlah penjelasan medis mengenai "janin yang hilang dalam kandungan." Sehingga bagi Anda yang sedang menanti kehamilan maupun yang pernah mengalami kehamilan kosong, masih ada harapan untuk kembali hamil dengan sehat. Selain itu rajinlah memeriksa kehamilan sejak dini. Dan jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa. Semoga bermanfaat. 

SUMBER: VIVA.CO.ID