Banyak pasien yang sebenarnya menderita influenza meminta diresepkan dokter obat antibiotik.
Mereka meyakini
penyakitnya akan lebih cepat sembuh. Padahal, influenza disebabkan oleh virus
sehingga antibiotik tidak ada manfaatnya.
Sebuah studi terkait peresepan obat mencatat, antibiotik
lebih sering diresepkan untuk sakit influenza meskipun sebenarnya antivirus lah
yang lebih bermanfaat. Yang lebih buruk lagi, antivirus hanya diberikan kepada
satu dari lima pasien yang sebenarnya sangat membutuhkan obat tersebut.
Meskipun terkadang antibiotik bermanfaat untuk melawan
infeksi yang disebabkan oleh penyakit flu, namun seringkali justru peresepan
itu tidak diperlukan. Antibiotik hanya diperlukan jika penyakitnya disebabkan
oleh bakteri.
Demikian yang diungkap para dokter di pusat pengendalian dan
pencegahan penyakit AS yang ditulis di dalam jurnal Clinical Infectios Disease.
Studi juga menemukan, dokter masih sering meresepkan antibiotik. Padahal
penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menyebabkan pembentukan bakteri
kebal antiobiotik sehingga bila benar-benar diperlukan, bakteri akan sulit
dikalahkan oleh antibiotik.
Michael G Ison, dokter dari Northwestern University
mengatakan, upaya penggunaan antibiotik yang rasional masih terus diusahakan,
tetapi penggunaan yang tidak bijak masih umum terjadi pada pasien influenza.
Menurutnya, meresepkan obat antivirus memiliki risiko minimal dalam pembentukan
resistensi bakteri.
Dalam studi baru ini, dokter melakukan analisis pada ribuan
rekam medis ribuan pasien dalam lima negara bagian. Sebanyak 6.766 orang
diketahui memiliki penyakit respirasi akut, sepertiganya ternyata adalah
influenza. Namun hanya 15 persennya yang diresepkan obat antivirus, sementara
30 persennya masih diresepkan antibiotik.
Padahal manfaat pengobatan lebih dapat dirasakan pada pasien
yang memperoleh pengobatan antivirus. Ditambah lagi, pengobatan antivirus tidak
memiliki efek samping yang merugikan dan dapat mengurangi kemungkinan dari
kebutuhan antibiotik di waktu yang akan datang.
Sumber : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar