Rabu, 13 Agustus 2014

Kanker Vagina

Kanker vagina adalah tumor ganas yang menyerang bagian vagina. Kanker vagina primer lebih jarang ditemukan, lebih banyak merupakan kanker hasil metastasis, bisa berasal dari kanker serviks yang menyebar, atau penyebaran darikanker endometriumkanker ovarium dan koriokarsinoma, selaini tu sel kanker pada saluran kecing atau usus juga bisa menyebar ke vagina. Karena itu, ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, sebelum mendiagnosa kanker vagina primer sebaiknya mempertimbangkan kemungkinan kanker vagina yang merupakan kanker sekunder, dan apa saja cara pendiagnosaan kanker vagina?

 Cara mendiagnosa kanker vagina :

  1. Pemeriksaan rutin ginekologi : Jika pada pemeriksaan rutin ditemukan nodul di dinding vagina, massa, bisul, dan elastisitas vagina menghilang, sebaiknay melakukan pemeriksaan patologis untuk memastikan diagnosis.Dan saat tidak ditemukan kelainan yang jelas, pap smear vagina dan kolposkopi dapat membantu dalam mengidentifikasi lesi.
  Misalnya saat muncul pendarahan yang tidak normal, sebaiknya bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  2. Pap smear : Diambil sedikit sample sel dari kanker serviks, letakkan pada slide kaca, kemudian diteliti di bawah mikroskop, diteliti apakah ada kelainan atau tidak. Ini adalah metode skrining dasar yang biasa dilakukan oleh orang pada umumnya, dengan melakukan pap smear secara rutin dapat membantu dalam pencegahan kanker vagina, serta dapat membantu pengobatan dini, dan menghindari terjadinya risiko yang lebih besar. Ketika vagina mengeluarkan cairan seperti keputihan, dapat melakukan pemeriksaan skrining.
  3. Kolposkopi : Dapat memeriksa keseluruhan dari dinding rahim, vagina, vagina fornix, dan untuk yang mengalami kelainan akan dilanjutkan dengan biopsi. Lesi kanker vagina hanya terbatas pada permukaan bagian dalam dari lapisan sel epitel vagina, dan melalui pap smear atau kolposkopi dapat mendeteksi kelainan tersebut.
  4. Pencitraan : USG, CT scan, MRI dan lain-lain, bermanfaat dalam mengetahui letak, stadium, dan sebagai panduan dalam menentukan metode pengobatan selanjutnya. Ketiga jenis pencitraan ini sangat diperlukan. Jenis pemeriksaan ini sering digunakan pada kanker stadium lanjut, dan bagi yangmengalami gejala hematuria, darah pada tinja, kesulitan buang air, dan lain-lain.
  5. Biopsi dan sitologi vagina : Pada saat dinding vagina terdapat sesuatu yang mencurigakan, diperlukan pemeriksaan biopsi. Bagi pasien dengan lesi yang tidak jelas, harus dilanjutkan dengan pemeriksaan sitologi vagina.
  6. Pemeriksaan serologis : CEA, CA 125, dan serologi lainnya, sangat mendukung dalam mengamati efektifitas pengobatan dan prognosis nya.
  Ahli dari Modern Cancer Hospital menghimbau : Walaupun tingkat kejadian kanker vagina sangat rendah, tetapi risiko bagi wanita dengan usia lebih besar lebih tinggi, jika anda menemukan kelainan pada vagina, segeralah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Dan saat anda terdiagnosa kanker vagina, segeralah menjalani pengobatan, jangan tunda pengobatan.

Apa saja tanda-tanda awal kanker vagina?

  1) Keluar darah pada vagina: Tanda yang banyak muncul ketika berhubungan seksual keluar darah, umumnya terjadi setelah hubungan seksual atau setelah menopause.
  2) Keluar cairan pada vagina: Abnormalitas pada vagina mengeluarkan cairan dikarenakan nekrosis tumor dan infeksi ekskresi cairan, cairan dapat berupa seperti air atau seperti kuah beras atau sewaktu keluar cairan terdapat darah.
  3) Terdapat gejala penghimpitan: Ketika tumor stadium lanjut menekan organ yang berdekatan, bisa saja muncul gejala penghimpitan yang berhubungan. Seperti penghimpitan pada kandung kemih, uretra, dapat mengakibatkan urgensi kencing, sering kencing, kencing darah; penghimpitan pada rektum, sulit BAB; pasien dengan stadium akhir juga bisa terdapat gejala BAB darah.

  Seperti apakah golongan yang gampang terkena kanker vagina?

  1) Penderita kanker vagina rata-rata berusia 60-65 tahun.
  2) Wanita muda yang mengkonsumsi estrogen selama kehamilan menyebabkan sel karsinoma vagina terlihat jelas.
  3) Wanita yang menikah muda, melahirkan diusia muda dan sering menggugurkan kandungan merupakan kelompok yang mudah terkena kanker vagina.
Kanker Vagina 2

  Pembagian Stadium Kanker Vagina

  Stadium 0 Kanker pada tempat asal.
  Stadium I Tumor terbatas pada dinding vagina.
  Stadium II Kanker telah berinvasi sampai ke jaringan sekitar vagina, tetapi belum sampai ke dinding panggul.
  Stadium III Kanker telah mencapai dinding panggul.
  Stadium IV Kanker telah melebihi tulang bawah pinggul atau telah menginvasi pada kandung kemih, mukosa rectum.
  Stadium Iva Tumor menginvasi organ-organ yang berdekatan.
  Stadium IVb Tumor menyebar sampai organ-organ yang jauh.

  Bagaimana cara mendiagnosis kanker vagina?

  1) Pap smear;
  2) Pemeriksaan panggul;
  3) Biopsi dan sitologi.
Kanker Vagina 3

  Apa saja pengobatan kanker vagina?

  1) Pengobatan Bedah
  Sumber kanker vagina dapat dilakukan operasi lokal, sebagian vagina atau keseluruhan vagina, bersamaan dapat juga dijalankan angioplasty; tumor vagina bagian atas yang terinvasi pasien dengan tahap awal, dapat dijalankan operasi cerviks dan operasi sebagian vagina dan operasi pembersihan kelenjar getah bening tulang panggul; tumor vagina bagian bawah tahap awal, bisa dijalankan operasi vagina dan luar vagina dan kelenjar getah bening di selangkangan.
  2) Kemoterapi
  Secara sederhana kemoterapi untuk pengobatan kanker vagina hasilnya tidak terlalu kelihatan, kebanyakan mengkombinasikan pengobatan dengan radioterapi, untuk meningkatkan efek pengobatan.
  3) Radioterapi
  Radioterapi termasuk dalam dua bagian radiasi intracavitary eksternal, pengobatan endovascular untuk lesi primer vagina, dekat daerah terinvasi, radiasi eksternal difokuskan di sekitar invasi tumor dan metastasis pada daerah kelenjar getah bening.
  4) Metode Jie Ru
  Pengobatan Jie Ru kanker vagina adalah pengobatan minimal invasif baru, selain lukanya kecil, pemulihan lebih cepat, juga dapat mengurangi waktu rawat inap, mengurangi beban biaya medis, semakin diterima pasien.

  Keunggulan Metode Pengobatan Tradisional China

  Pengobatan Tradisional China kanker vagina dapat dengan cepat merusak dan mencegah kanker pembelahan dan reproduksi sel kanker, membuat tumor secara bertahap mengecil, pengobatan tradisional China dengan operasi dan penggunaan radioterapi dan kemoterapi, dapat mengurangi efek samping kemoterapi, meningkatkan hasil pengobatan.

  Apa saja langkah-langkah perawatan kanker vagina?

  1) Arahkan spekulum pada vagina dengan ringan, putar speculum perlahan-lahan, agar tidak merusak jaringan kanker, menghindari perdarahan berat.
  2) Saat menstruasi atau keluar darah pada vagina dilarang melakukan cuci vagina untuk mencegah infeksi pada rongga rahim.
  3) Konsentrasi cairan pembilasan harus akurat, suhu yang sesuai, biasanya 38-41 ℃.
  4) Tekanan sewaktu cuci vagina harus sesuai. Tekanan yang terlalu besar, cairan cuci mudah untuk memasuki rongga rahim, tekanan terlalu kecil tidak dapat mencapai tujuan pencucian.
  5) Amati perubahan kondisi pasien. Jika muncul seperti perdarahan terus menerus atau darah yang keluar banyak, sebaiknya segera berhenti mencuci, masukkan kasa di dalam vagina, dan beritahukan pada dokter.
  6) Pembengkakan genital, pendarahan, borok atau stenosis vagina, dapat menggunakan spekulum kecil untuk mencuci, meringankan penderitaan pasien.
  7) Cairan cuci harus diganti setiap hari, bilas sikat dan sterilkan ember seminggu sekali.

  Dukungan apa lagi yang masih bisa didapat

  Praktek membuktikan, externis tumor, internis tumor, pengobatan Chinese, patologis, radiography, dokter ahli bius dan perawat yang professional serta departemen ilmiah lainnya yang menjadi tim pelayanan medis, dapat memberikan pasien terapi yang paling efektif, paling tepat, paling hemat, meningkatkan hasil pengobatan pada pasien kanker.
  Guangzhou Modern Tumor Hospital menyediakan layanan medis “satu pemberhentian”, memberikan diagnosa dan terapi pada pasien secara menyeluruh, dengan tanpa menambah beban pasien, pada satu pihak menyediakan pasien layanan medis yang penuh perhatian, di pihak lain lebih meningkatkan efektifitas dan kemampuan medis. Komunikasi antara dokter dan pasien yang beragam, termasuk penyediaan informasi secara online, email, telepon, dan pertemuan secara langsung, demi memberikan layanan informasi pada pasien, membantu mereka melawan kanker secara efektif. Tim kecil yang berhadapan dengan pasien yakni dokter, suster, pakar nutrisi, penerjemah, dll, memenuhi setiap kebutuhan pasien yang berasal dari setiap negara yang berbeda. Dengan lancarnya komunikasi ini pasien dapat dengan tenang bekerja sama dengan dokter menjalani pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar