Rabu, 13 Agustus 2014

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah salah satu jenis tumor ganas yang paling umum ditemukan, WHO (World Health Organization) menjadikan kanker payudara sebagai “pembunuh nomor satu” yang mengancam kesehatan kaum wanita.
Pemeriksaan payudara sendiri
1. Memeriksakan diri di depan kaca
Berdiri tegak di depan cermin, letakkan kedua tangan secara alami di kedua sisi tubuh anda, dari cermin perhatikanlah kesimetrisan kedua payudara anda, lihatlah apakah ada kulit payudara yang tidak normal.
2. Pemeriksaan dengan posisi berbaring
Berbaringlah di atas tempat tidur, fokuskan perhatian anda pada puting payudara anda, gunakan jari untuk meraba searah jarum jam. Saat melakukan pemeriksaan gunakan tenaga yang merata, gunakan tangan, tekan sampai menyentuh bagian tulang iga. Jika anda menemukan kelenjar, benjolan, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan ke rumah sakit.
3. Memijat ringan puting
Menggunakan telunjuk dan jari tengah, pijat ringan daerah puting, perhatikan apakah puting mengeluarkan cairan, jika mengeluarkan cairan, perhatikan warna dari cairan tersebut, dan segeralah melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Cara mendiagnosa kanker payudara
(1) Melakukan pemeriksaan ke dokter: Ini adalah salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara. Melalui perabaan, dokter ahli yang berpengalaman dapat menemukan ada tidaknya benjolan, tekstur benjolan, ukuran dan pergerakan benjolan tersebut.
(2) Pemeriksaan USG: USG merupakan salah satu cara penting dalam pemeriksaan kanker payudara. Pemeriksaan USG dapat melihat bentuk, sifat, ukuran, dan lokasi benjolan, dan dapat menjadi dasar dalam penentuan ganas atau tidaknya benjolan tersebut.
(3) Metode pemeriksaan biokimia dan imunologi: Melalui deteksi kuantitatif metode biokimia dan imunologi kuantitatif, dapat meningkatkan nilai pendiagnosaan kanker payudara.
(4) Pemeriksaan Mamografi dan X-Ray: Pemeriksaan tersebut merupakan metode pemeriksaan yang umum digunakan. Gambar dari hasil pemeriksaan terlihat sangat rinci, tetapi pemeriksaan ini kurang bisa mendeteksi tumor dengan ukuran kecil.
(5) PET Scan dan CT Scan: Merupakan program skrinning kanker payudara yang paling canggih, nyaman, dan akurat saat ini. Mendeteksi kanker dengan resolusi dan sensitivitas yang tinggi, termasuk lesi dengan ukuran sedang sampai kecil dan mendeteksi lesi yang berpotensi menjadi kanker, serta merupakan cara yang tepat dalam menentukan stadium.
(6) Biopsi: Walaupun saat ini sudah banyak metode pemeriksaan baru dalam mendeteksi kanker payudara, namun sejauh ini pemeriksaan biopsi masih menjadi satu-satunya pemeriksaan yang dapat dijadikan dasar dalam pendiagnosaan. Jenis-jenis permeriksaan di atas masih belum dapat membedakan antara benjolan tumor atau abses, yang secara tidak langsung masih memerlukan biopsi untuk memperjelas sifat dari diagnosa.

Gejala awal kanker payudara :

  1. Payudara nyeri : Pada sebagian penderita gejala awal, walaupun tidak ditemukan benjolan yang jelas, tetapi sering merasakan nyeri pada payudara, sakit yang menusuk, bengkak, dan gejala lainnya. Jika anda menemukan gejala sakit di atas, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke bagian ginekologi, dan harus segera melakukan pemeriksaan pencitraan.
  2. Kedua sisi payudara asimetris : Karena keberadaan tumor atau pelekatan tumor dan dinding dada, payudara bisa mengalami perubahan volume atau bentuk, ini harus diwaspadai dan segera melakukan pemeriksaan terkait.
  3. Galaktorea : Penampakan utamanya putting susu mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning pucat, warna darah, berair dan keluar nanah.
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening : Pada gejala awalnya bisa ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak.
  5. Perubahan pada puting : Saat tumor invasi ke daerah bawah puting atau areola, bisa menyebabkan putting mengalami deviasi ke satu sisi, retraksi atau depresi.
  6. Benjolan payudara : Saat menekan payudara dan menemukan benjolan, seringkali tunggal, tidak teratur benjolan keras yang dapat bergerak biasanya tidak akan menimbulkan rasa sakit yang nyata. Kami sarankan anda melakukan pemeriksaan USG, untuk mengetahui lebih jelas mengenai ukuran, bentuk, sifat, dan lainnya.
  7. Perubahan pada bagian kulit : Kulit payudara bisa berubah seperti kulit jeruk, pada edema terdapat pori-pori yang memiliki depresi yang jelas, menyebabkan permukaan kulit menjadi tidak rata, seperti kulit jeruk.

Metode Pengobatan Tradisional Kanker Payudara

  Metode tradisional pengobatan kanker payudara terdiri dari operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Pembedahan adalah pengobatan utama bagi pasien kanker payudara dini, dengan operasi dapat memotong sel kanker, meringankan kondisi pasien, tetapi operasi memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, operasi pengangkatan sel kanker memotong bagian dari jaringan normal, pada saat ini pasien dengan kanker payudara lanjut atau pasien dengan tubuh yang agak lemah, operasi bukanlah pilihan terbaik; selain itu operasi tidak dapat memotong bagian terkecil penyakit, pasca operasi ada risiko kekambuhan dan metastasis. Oleh karena itu, pasca operasi pengobatan lanjutan tidak dapat diabaikan.
  Radioterapi adalah komponen utama dari pengobatan kanker payudara, merupakan salah satu pengobatan lokal, dibandingkan dengan pengobatan bedah kurang rentan terhadap keterbatasan fisik anatomi pasien, tetapi hasil dari radioterapi agak sulit untuk benar-benar membunuh tumor primer, tidak sebanding dengan hasil operasi, komplikasi radiasi agak banyak, bahkan menyebabkan kehilangan beberapa fungsi, tetapi pada saat yang bersamaan dengan dilengkapi bio-imunoterapi dapat meringankan efek samping dari radioterapi. Kemoterapi merupakan pengobatan seluruh tubuh, sama dengan radioterapi yang memiliki efek samping yang kuat. Kemoterapi dapat menghambat tulang sumsum sistem hematopoietik, terutama penurunan sel darah putih dan trombosit, dengan penanganan klinis gabungan bio-imunoterapi, dapat menutupi kekurangan kemoterapi, mengurangi kerusakan akibat kemoterapi pada sistem hematopoietik.

  Bio-Imunoterapi Pengobatan Kanker Payudara

  Bio-imunoterapi adalah teknik terbaru operasi, radioterapi, dan kemoterapi yang unggul dalam pengobatan tumor, saat ini teknologi paling matang dan pengobatan yang paling banyak digunakan teknologi pengobatan tumor biologi, dapat langsung membunuh sel tumor, anti-kekambuhan dan metastasis, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup. Bio-imunoterapi mengambil darah pasien, sel yang baik dan sel penghambat kerusakan sel kekebalan tubuh (DC-CIK) dipelihara di luar tubuh, kemudian dimasukkan kembali kedalam tubuh pasien untuk meningkatkan sistem kekebalan pasien, menghambat pertumbuhan sel tumor.
  Saat ini, gabungan teknik metode pengobatan bio-imunoterapi dengan operasi modern, kemoterapi dan radioterapi saling melengkapi, tidak hanya fokus menghapus sisa penyakit yang kecil, mencegah kekambuhan dan metastasis, bahkan memulihkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
  Saat ini, non-invasif bio-imunoterapi, tidak ada efek samping, kelebihan hasil yang baik, dll disambut oleh mayoritas pasien kanker, dianggap paling aktif di antara semua pengobatan tumor payudara, pengobatan yang paling menjanjikan, juga satu-satunya cara memperpanjang hidup pasien kanker payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar