VIVAlife.co.id - Human
papillomavirus (HPV) adalah virus yang menginfeksi area kulit dan organ
kelamin. Ada lebih dari 100 jenis tipe HPV yang sudah diidentifikasi.
Sebagian menginfeksi kulit dan menghasilkan kutil.
Sebagian menginfeksi organ kelamin dan menghasilkan kutil pada organ kelamin.
Sementara sebagian lagi menginfeksi organ kelamin yang mengarah pada
kanker mulut rahim. Virus-virus tersebut juga bisa menyebabkan kanker vagina,
penis dan anus.
Meski kesadaran masyarakat masih kurang mengenai hal
ini, namun harus diketahui apa penyebab timbulnya virus tersebut.
Penularan HPV tertinggi melalui hubungan seksual.
Namun dr. Andi Darma Putra, Sp.OG(K)Onk menjelaskan bahwa penularannya tidak
hanya melalui hubungan seksual.
"Ini juga menular dari segala aktivitas yang
memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi," katanya
saat ditemui dalam seminar HPV di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 14
Oktober 2014.
Andi menambahkan, sebagian besar infeksi HPV tidak
menimbulkan gejala atau tanda-tanda khusus. Oleh karena itu, kebanyakan orang
yang sudah terinfeksi virus tersebut tidak menyadarinya bahkan bisa langsung
menularkan pada orang lain.
Bagi wanita, sebagian dari mereka baru menyadari
terinfeksi HPV setelah melakukan tes DNA HPV dalam hasil papsmear yang
abnormal.
Namun, bagi Anda yang memiliki sistem kekebaan tubuh
atau imunitas yang cukup baik, dengan sendirinya tubuh bisa membersihkan virus
tersebut.
Kejadian sebaliknya akan terjadi bila mereka tidak
memiliki kekebalan tubuh baik. Virus tersebut akan menetap dan berkembang di
dalam tubuh sehingga memengaruhi sel. Hal itu dapat berkembang menjadi penyakit
kutil kelamin, kanker serviks atau penyakit HPV lainnya.
Hampir sama seperti HIV, untuk menurunkan risiko
infeksi HPV sebaiknya hindari berganti-ganti pasangan, selain menggunakan
kondom dan melakukan vaksinasi.
"Vaksinasi HPV dapat meningkatkan kekebalan
terhadap virus dan menjadi tindakan pencegahan primer yang direkomendasikan
WHO,"
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar