Rabu, 13 Agustus 2014

Joint Costing

BIAYA BERSAMA, PRODUK BERSAMA, DAN PRODUK SAMPINGAN
(JOINT COST, JOINT PRODUCT, AND BY PRODUCT)

Joint Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan sejak pertama kali bahan baku diolah sampai saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Joint Produk dan By Product merupakan produk-produk berbeda yang dihasilkan secara simultan melalui joint cost dari serangkaian proses produksi.

PENTINGNYA ALOKASI JOINT COST
1) Biaya bersama dapat digunakan untuk menentukan nilai persediaan dan perhitungan harga pokok produk untuk pelaporan eksternal menurut standar akuntansi keuangan.
2) Biaya bersama bermanfaat dalam penentuan nilai persediaan untuk keperluan asuransi.

MASALAH YANG DIHADAPI DALAM ALOKASI JOINT COST

Masalah pokok yang dihadapi dalam mengalokasikan biaya produk bersama adalah karena sifatnya yang indivisible artinya biaya produk bersama tidak dapat diidentifikasikan secara spesifik dengan setiap jenis produk yang dihasilkan secara simultan melalui proses produksinya. Oleh karena itu metode alokasi yang tepat harus dipakai sebagai dasar dalam mengalokasikan biaya bersama (joint cost) kepada masingmasing
produk.

Terdapat tiga alternatif pendekatan yang dipakai sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya bersama kepada setiap jenis produk yang dihasilkan yaitu:
A.Pendekatan Harga Jual/Harga Pasar
B.Pendekatan Satuan atau Unit Produksi
C.Pendekatan Harga Pokok per Unit.

PENDEKATAN HARGA JUAL

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling populer. Asumsi dari pendekatan ini bahwa ada korelasi positif antara harga jual setiap produk dengan harga pokoknya. Metode ini dikenal juga sebagai nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi ini merupakan estimasi nilai jual setiap produk pada titik pisah (split off).

Menurut pendekatan ini pengalokasian biaya bersama dapat menimbulkan situasi:
(1)Harga Jual sudah diketahui saat split off.
(2)Harga Jual belum diketahui saat split off.

(1) Harga Jual sudah diketahui saat split off
Menurut pendekatan ini biaya bersama dialokasikan ke tiap-tiap produk dengan cara membagi total nilai harga jual setiap produk dengan total nilai harga jual produk yang diproduksi, kemudian hasilnya dikalikan dengan total biaya bersama.

(2) Harga Jual tidak diketahui pada saat split off
Harga jual produk bersama pada saat split off sangat mungkin tidak diketahui terutama sekali bila produk
tersebut masih memerlukan proses lebih lanjut. Dalam keadaan ini harga jual produk pada saat menjadi produk selesai (setelah diproses lebih lanjut) tetap harus diketahui. Harga jual produk bersama dalam hal ini disebut harga jual hipotetis.Harga jual hipotetis adalah harga jual produk selesai setelah diproses lebih lanjut
dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk memproses lebih lanjut produk bersama yang telah terpisah (split off).

B. PENDEKATAN SATUAN ATAU UNIT FISIK
Menurut pendekatan ini dasar alokasi dari biaya bersama adalah jumlah kuantitas yang diproduksi untuk masing-masing produk. Persyaratan dalam pendekatan ini satuan unit kuantitas harus sama seperti unit, ton, kilogram, meter, dsb. Metode ini digunakan bila harga produk keluaran sangat cepat berubah atau banyak pemrosesan yang terjadi antara titik pisah dan titik terawal suatu produk dapat dijual atau bila harga produk tidak tersedia di pasar. Cara perhitungan alokasi biaya bersama yaitu dengan membagi jumlah kuantitas masing-masing produk dengan jumlah total kuantitas produk dan hasilnya dikalikan dengan total biaya bersama. Bila produk yang dihasilkan tidak diproses lebih lanjut, maka perhitungan harga pokok per unit akan diperoleh hasil yang sama.

C. PENDEKATAN HARGA POKOK PER UNIT
Ada dua cara untuk menghitung harga pokok per unit yaitu:
(1)Rata-rata sederhana
(2)Rata-rata tertimbang

(1) Rata-rata sederhana
Harga pokok per unit dihitung dengan membagi total biaya bersama dengan total kuantitas yang diproduksi. Alokasi biaya bersama diperoleh dari harga pokok per unit dikalikan jumlah kuantitas masingmasing
produk.

(2) Rata-rata tertimbang
Metode rata-rata tertimbang dipakai untuk produksi bersama yang memiliki nilai yang berbeda dari masing-masing jenis produksinya. Dasar perhitungan dalam metode ini adalh jumlah kuantitas dari masing-masing produk dikalikan dengan faktor penimbangnya.
Faktor penimbang dapat ditetapkan atas dasar jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu pembuatan produk dan tenaga kerja yang diperlukan. Berdasarkan faktor penimbang tersebut, maka setiap produk diberi bobot tertentu yang menunjukkan peringkat produk.

KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT
Banyak perusahaan mempunyai peluang untuk menjual produk yang baru diproses sebagian pada berbagai tahap produksi. Atas dasar inilah, manajemen harus memutuskan apakah lebih menguntungkan jika menjual keluaran pada suatu pertengahan atau memprosesnya lebih lanjut. Keputusan untuk menjual atau memproses produk lebih lanjut membutuhkan informasi diferensial yaitu pendapatan diferensial setelah pemrosesan lebih lanjut dan biaya tambahan untuk memproses lebih lanjut. Apabila pendapatan diferensial memproses lebih lanjut melebihi biaya diferensialnya, maka manajemen memilih alternatif memproses produknya lebih lanjut dan sebaliknya apabila pendapatan diferensial memproses lebih lanjut lebih rendah dari biaya diferensialnya, maka manajemen langsung menjual produknya.

AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN (BY PRODUCT)
Produk sampingan (by product) dihasilkan dari proses produksi bersama namun nilainya/harganya/kuantitasnya relatif kecil. Biaya-biaya produksi dari produk sampingan dan produk utama tidak dapat dilacak. Oleh sebab itu, menimbulkan alokasi biaya bersama, namun karena nilai produk sampingan relatif kecil, maka terdapat dua macam perlakuan terhadap biaya produk sampingan ini.
Kedua perlakuan ini adalah:
1)Produk sampingan tidak dibebani/mendapat alokasi by. produksi
2)Produk sampingan dibebani/mendapat alokasi biaya produksi.

1) Produk Sampingan Tidak Dibebani Biaya Produksi 
Pada perlakuan ini, produk sampingan dianggap tidak
begitu penting, oleh sebab itu tidak perlu dibebani biaya produksi.
Bila produk sampingan langsung dijual, maka hasil penjualan tersebut akan dimasukkan dalam laporan Rugi-
Laba perusahaan. Hasil penjualan tersebut dalam laporan rugi-laba dapat disajikan sebgai berikut:
a.Menambah hasil penjualan produk utama
b.Menambah pendapatan lain-lain (other incom)
c.Mengurangi harga pokok penjualan
d.Mengurangi total biaya produksi.

2) Produk Sampingan Dibebani Biaya Produksi 
Pada cara ini produk sampingan dianggap cukup penting hingga dibebani biaya produksi dari biaya bersama. Cara yang umum digunakan dalam menghitung biaya produksi untuk produk sampingan adalah dengan menaksir biaya produksi produk sampingan. Taksiran tersebut adalah hasil penjualan produk sampingan dikurangi dengan taksiran laba dan biaya penjualan, administrasi dan umum. Bila taksiran biaya produksi untuk produk sampingan sudah diperoleh, maka didapatkan biaya produksi produk utama. Metode ini dikenal dengan Metode Reversal atau Metode Nilai Pasar/Jual.

Sabtu, 02 Maret 2013

Biar Menjadi kenangan


Biar Menjadi Kenangan

Ini hari yang tak ku sangka. Aku lulus dan mendapat gelar S1 Ekonomi salah satu universitas swasta di jakarta. Ini menjadi impian aku selama ini, selama 4 tahun aku berjuang bersama-sama teman-teman dan sahabat ku untuk meraih impian ini dan tak lupa kekasih ku.
Tapi selang beberapa hari, kekasihku Aldi pergi meninggalkan ku dan entah kemana ia pergi. Pembantu rumahnya pun juga tak tau kemana Aldi pergi. Dia menghilang begitu saja tanpa pesan.
Aku bingung harus mencari kemana lagi dan tanpa ku sangka aku mendapat kiriman undangan pernikahan. Ternyata undangan itu dari Aldi. Aku kaget setengah mati, begitu teganya Aldi mengkhianati aku. Aku setia menunggunya. Lebih 4 tahun aku bersamanya. Ini yang dinamakan cinta. Aldi selalu bilang “Ara.... Aku mau kita sama-sama meraih S1 dan setelah itu kita akan tunangan jika kamu tak mau terburu-buru menikah” dan aku selalu berkata “Aku janji tuk setia padamu, takkan ada pria dihatiku selain dirimu”
“Kiara kenapa kamu menangis setelah membaca undangan pernikahan. Memang dari siapa?” Ara memberikan undangan itu ke mama dan dengan tatapan kosong dan matanya berlinang air mata.
Aku ngak tau harus berbuat apa lagi. Hanya tangis yang aku bisa lakukan saat itu. Setelah membaca undangan tersebut, mama memelukku dengan hangat dan diusapkan punggung ku.
“Sudah Ara, jangan kau tangisi lagi. Semua sudah terjadi. Aldi memang bukan Pria yang Allah berikan untukmu. Lupakan dia, masih banyak pria diluar sana yang menanti dirimu” Mama menghapus air mata yang membasahi pipiku dengan lembut dan kasih sayang.
Mama tau betapa sakitnya hati anaknya itu tapi mama ngak bisa apa-apa. Mama ingin menghentikan pernikahan Aldi. Itu tak mungkin ia lakukan. Hari pernikahan Aldi tinggal seminggu lagi.

ΩΩΩΩ
Aldi mengajak Kiara pergi ke Sakura Japanese Restaurant dijakarta selatan tepatnya di Jl. RA kartini TB Simatupang.
“Kiara sebentar lagi kita akan wisuda. Gimana perasaanmu”
“Perasaan ku, perlu tau” ujarnya dengan manja dan senyuman manis dibibirnya.
“Aku tau bagaimana persaanmu. Kamu bahagiakan. Hayo ngaku. Kamu ngak bisa bohong sama aku Ara”
Ara menundukkan kepalanya dan tersipu malu. Pipinya berubah merah. Aldi mengangkat dagu Ara dan mengecup kening Ara. Bertambah merahlah pipi Ara.
“Ara. Nanti setelah lulus wisuda ada yang ingin ku katakan padamu”
“Apa?”
“Nanti ya setelah kita sama-sama diwisuda baru aku kasih tau”
“Apa.... jangan bikin aku penasaran seperti ini”
Pelayan datang membawakan makanan. “Ini mas, mba pesanannya. 1 Bento dan Gozen, 1 Sashimi, 1 Nagiri Sushi dan 2 ice Lemon tea”
“Ada yang bisa kami bantu lagi” ujar manajer restaurant dengan harapan kami butuh bantuan mereka.
“Tak usah terimah kasih” ujar Aldi yang ingin pelayan dan manajer itu pergi. Ia tak ingin makan berdua dengan Ara tanpa gangguan siapa pun. Karena ini akan menjadi makan malam terkakhir buatnya tapi Ara tak tau akan hal itu.
Setelah makan malam. Aldi mengantar Ara sampai depan rumah dan karena sudah malam. Aldi tak masuk. Aldi menggenggam kedua tangan sangat erat, Ara merasa ini tak biasanya Aldi lakukan padanya. Aldi menatap Ara dan tiba-tiba memeluk Ara, Di dekapnya Ara dengan erat dan lembut. Serasa tak ingin kehilangannya lagi.
“Aldi....”
“Izinkan aku memelukmu sebentar saja”
Ara hanya pasra dan membiarkannya. Ada sesuatu yang ganjil dan Ara tak tau apa itu. Ara jadi takut apa yang dilakukan Aldi padanya malam ini. “Apa ada sesuatu yang disembunyikannya. Apa Aldi sakit, atau Aldi akan pergi”
Aldi melepaskan pelukannya “Masuklah. Aku akan pergi setelah kamu masuk”
“Kamu kenapa Aldi, ada yang kamu sembunyikan dari aku, katakanlah!. Jangan bohongi aku, aku tau ada sesuatu hal yang membuat kamu seperti ini. Katankanlah!”
“Masuklah Ara. Ini sudah malam. Angin malam tak baik buat kesehatan”
“Aku ngak akan masuk sebelum....” Aldi keburu mencium kening Ara dan Ara pun luluh.
“Baiklah aku masuk, kamu baik-baik saja kan” dikatakannya sekali lagi tuk meyakinkan hatinya.
“Ya kamu tak usah khawatirkan aku”
Ara pun masuk dengan rasa penasaran di pikiran dan hatinya. Ara tersenyum dan heran apa yang dilakukan Aldi padanya hari ini. Aldi pun meninggalkan rumah Ara setelah Ara masuk. Mama dan papa Ara pun heran melihat tingkah Putrinya yang senyum ngak jelas dan langsung masuk kekamar.
ΩΩΩΩ
Hari pernikahan Aldi pun tiba. Awalnya Ara tak mau datang tapi setelah mama menguatkan hati Ara. Ara pun datang walau ini sangat berat untuknya. Ara datang dengan Gaun putih sepanjang lutut, Highhell berwarna Silver setinggi 9 cm, asesories yang sepadan dengan gaun, dan Rambut yang di gerai bergelombang serta assesories rambut. Semua mata tertuju pada Ara saat Ara memasuki loby gedung dan ada yang berpikir Ara calon istri Aldi.
“Itu istri Aldi, wah cantik sekali...” ujar Wanita dengan gaun Merah menyala.
“Memang itu istri Aldi, wah Aldi sangat beruntung mendapatkanya” ujar teman wanita itu.
“Dia bukan Istri Aldi, itu Istri Aldi” seorang pria menunjuk kearah loby dan keluarlah Istri Aldi dari Mobil dengan Gaun hijau muda. Tinggi semampai seperti model.
“Saya pikir Wanita itu....” Wabita bergaun Merah menengguk minuman yang ada ditangannya.
Tempat pesta yang sangat megah dengan ornamen bunga disetiap sudut dan dengan nuasa Putih berpaduan Hijau serasa sangat sejuk dan damai dan ada taman dibekalang tempat pesta. Ara teringat, “Inikan tempat yang Ara ingin saat Ara menikah dengan Aldi kelak, tapi kenapa Aldi membuat tempat pesta ini.
” Ara...” ujar Aldi.
“Aldi....”
“Aku pikir kamu tak akan datang karena kamu kecewa dengan ku”
“Aku memang kecewa Aldi, kamu tega mengkhianati aku. Kamu mengkhianati cinta kita” Ujar Ara dalam hatinya ingin rasanya ia ungkapkan isi hatinya yang telah hancur.
“Ngak, buat apa kecewa. Aku ikut bahagia bila kamu bahagia. Aku senang, aku bahagia” Ujar Ara dengan tegas.
“Jangan bohongin aku Ara, aku tau kamu sedih dan kecewa dengan semua ini. Aku bisa melihat itu, jelas dari matamu”
“Aldi cukup.....” Ara memalingkan wajahnya, Aldi meraih tangan Ara, Aldi tak ingin Ara pergi lagi  “Sudah cukup Aldi, kini kamu telah menjadi milik orang lain, kau sudah menikah, lupakan aku, itu yang terbaik” Ara menatap wajah Aldi dan tersenyum untuk menutupi rasa sedihnya. Ara pergi meninggalkan Aldi.
ΩΩΩΩ
Sebulan kemudian. Ara pun keluar rumah, setelah hari pernikahan Aldi, Ara tak pernah keluar rumah, keluar kamar pun tidak. Ara hanya menangis dan hanya menangis yang ia lakukan selama seminggu. Ara seperti mayat hidup saat itu. Setelah mama mengajaknya bicara dan memberi semangat. Kini Ara sudah tegar dan menerima semua keadaan. Kini Ara Ikhlas menerima ini semua. Ara bertekat pada dirinya. Ia harus melihat kedepan dan mengubur masa lalunya. Semua hanya menjadi kenangan. Biar menjadi kenangan. Ara pergi ke taman dekat komplek perumahan di Pondok Indah. Ara duduk dibangku taman, Ara tersenyum bahagia. Sudah lama ia tak merasakan sebahagia ini. Aldi datang, ia hanya bisa melihat dari kejauhan. Ia tak ingin menyakiti hati Kiara lagi. Ara menengok kebelakang, Ara merasa ada yang sedang memperhatikannya. Aldi bersembunyi dibelakang pohon besar.
“Sepertinya aku melihat Aldi. Tapi mungkin itu hanya perasaan ku saja”
Aldi mendekati Kiara “Ara....” Aldi pun duduk disamping Ara.
“Aldi.....”
“Itu bukan persaanmu saja. Aku memang sudah lama memperhatikan mu. Aku hanya ingin melihat kondisimu. Aku tau dari mama mu, selama ini kamu mengurung dikamar. Kamu kenapa Ara? Mau kah kamu berbagi bersama ku”
“Untuk apa? Tidak ada gunanya lagi Aldi” Ara bangun dan pergi meninggalkan Aldi.
“Ara tunggu” Ara pun berhenti. Aldi meraih tangannya dan memeluk Ara.
“Jangan seperti ini Ara. Aku sakit bila kamu seperti ini. Aku sayang sama kamu. Aku masih cinta sama kamu sampai kapan pun” Ara melepaskan pelukan Aldi.
“Kamu sudah milik orang lain Aldi. Lupakan aku. Aku bahagia. Aku bisa hidup tanpa mu” Aldi pun mendekap Ara kepelukannya. “Lepaskan aku Aldi” Ara meneteskan air mata. Ditatap mata Ara oleh Aldi dan dihapus air mata dengan lembut.
“Kamu jangan bohongin hatimu Ara. Aku tau kamu sedih, kamu hancur”
“Sudah cukup Aldi, sudah...”
“Ara, Aku hancur sama seperti kamu” Ara menatap wajah Aldi.
“Kamu ingat saat dua hari setelah kamu diwisuda. Kamu kemana? Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Kamu pergi menghilang begitu saja, tanpa ada kabar, handphone kamu ngak aktif. Rumah kamu kosong, kamu ingat itu Ara. Aku bingung, aku harus mencari kamu kemana lagi” Ara pun terdiam membisu. Ara pun teringat akan hal itu.
ΩΩΩΩ
“Sebentar ma, lagi angkat telephone dulu”
Mama Kiara menggerundel dibelakang. Ara sedang telephone dengan Aldi.
“Maaf ya Aldi, biasa mama”
“Ara... bisa kita ketemu hari ini”
“Hari ini... ada apa?”
“Ada yang ingin aku sampaikan padamu”
“Ngak bisa lewat telephone saja Al”
“Aku perlu bicara langsung dengan mu”
Mama Kiara langsung mengambil Hanphone Kiara dan membawa handphone Kiara keluar. Ara pun pergi bersama orang tuanya. Pembantu Kiara pun juga diajak. Keluarga besar Kiara yang ada dibandung, ingin merayakan kelulusan Kiara. Mau tak mau Kiara pun mengikuti apa keinginan keluarga besarnya. Ini semua sudah menjadi tradisi keluarga besar Kiara.
Aldi datang kerumah Kiara dengan motor Ninja hijau. Aldi menghubungi Kiara sebelum mengebel rumah Kiara tapi handphone Kiara tak aktif. Selama tiga hari Aldi kerumah Kiara tapi Kiara tetap tak ada. Tetangga Kiara pun juga tak tau kemana kelurga Kiara pergi. Salah satu tetangganya tau.
“Cari siapa mas, dari kemaren datang kesini terus?”
“Mba tau, Kiara kemana?”
“Oh... semua orang yang tinggal disini pergi mas, saya liat sih bawa koper terus dimasukin ke mobil”
“Mba tau kemana?”
“Wah maaf mas, saya kurang tau”
“Makasih ya mba” Aldi pulang dengan rasa kecewa.
Saat itu Aldi tak ada yang bisa ia lakukan selain mengikuti keinginan mamanya untuk menikah dengan anak teman SMA mamanya. Aldi telah di jodohkan sejak Aldi lahir. Aldi pun memutuskan tuk mengikuti keingan mamanya itu. Awalnya Aldi ingin membawa Ara kerumahnya dan membatalkan pernikahannya. Dan kalau mamanya tak setuju Aldi akan nekat kawin lari dengan Ara. Tapi Ara tak kunjung datang.
ΩΩΩΩ
“Maafkan aku Aldi” Ara meneteskan air mata.
“Ini bukan sepenuhnya salahmu, aku yang tak tegas menjadi pria. Seharusnya aku lebih bersabar menunggu kamu pulang dan semua ini takkan terjadi” Aldi merasa sangat bersalah dan memukul dadanya “Jangan kau pukul dadamu Aldi” Ara meraih tangan Aldi dan menggengamnya lama sekali.
“Tapi Aldi, dapatkan waktu kita putar. Takdir memang tak menyatukan kita, kita memang tak jodoh. Sudahlah....” Ara pun tersenyum lebar.
“Kamu memang wanita yang kuat Ara. Aku bangga pernah mengenalmu”
“Kamu juga Aldi, kamu pria yang baik buat aku. Kamu telah memberikan aku arti sebuah Cinta. Cinta yang Indah”
Mereka pun tertawa bahagia. Aldi membelikan Eskrim untuk Ara dan untuknya. Mereka bahagia walau mereka tak bersatu. Ara dan Aldi pun mengenang masa lalu mereka dan menghabiskan waktu seharian.
Cinta memang aneh, Cinta memang tak pakai logika, Cinta datang dan pergi seiring berjalannya waktu, Cinta sulit tuk ditebak, Cinta memang tak harus bersatu dan tak harus saling memilki, Cinta itu sangat indah walau rasanya pahit, Cinta oh Cinta........
Buat ku Cinta itu unik dan rasanya manis lebih manis dari kembang gula....

Minggu, 11 November 2012

Penggabungan Usaha


Penggabungan Usaha
Merupakan pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau mempunyai kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahann lain.
Penggabungan usaha adalah usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.
Ø   Jenis dan bentuk penggabungan usaha:
Jenis penggabungan usaha:
a.    Akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi, dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham.
b.    Penyatuan kepemilikan adalah suatu penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan yang bergabung bersama-sama menyatukan kendali atas seluruh aktiva neto dan operasi kendali perusahaan yang bergabung tersebut dan selajutnya memikul bersama-sama resiko dan manfat yang melekat pada entitas gabungan, sehingga tidak ada pihak yang dapat diindentifikasi sebagai perusahaan akuisisi.

Ø   Bentuk penggabungan usaha:
Dari segi hukum:
a.    Merger = Penggabungan uasaha dengan carasatu perusahaan membeli perusahaanlain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan.
b.    Konsolidasi = Penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru.
c.    Afiliasi = Penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian.
Ø   Sifat penggabungan usaha:
a.    Horizontal Iintegration adalah perusahaan-perusahaan dalam lini uasaha atau pasar yang sama. Misal: perusahaan consumer product bergabung dengan perusahaan consumer product juga.
b.    Vertika Integration adalah  penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda, secara berturut-turut , tahapan produksi usaha atau distribusi yang sama. Misal : Merck dan Co salah satu produsen obat terbesar mengakuisisi Medco Containment Services, Inc, distributor obat-obatan dokter.
c.    Conglomeration adalah perusahaan-perusahaan dengan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam
Ø   Metode pencatatan penggabungan usaha:
a.    Metode penyatuan kepemilikan
b.    Metode pembelian

Medical Check UP


Prosedur Pelayanan Medical Check Up (MCU)
A.       Deskripsi Kegiatan
Pasien datang ke Klinik Harapan Bunda, pasien melakukan pendaftaran ke bagian pendaftaran. Bagian  Pendaftaran menanyakan kepada Pasien sudah pernah datang atau baru pertama kali datang. Jika pasien belum terdaftar, petugas akan memberikan form pendaftaran. Pasien mengisi form pendaftaran, pasien harus mengisi sendiri form pendaftaran tersebut. Jika tidak, maka bisa diwakilkan oleh keluarga atau siapa saja yang mengantar pasien ke Klinik. Setelah form diisi, form selanjutnya diberikan pada petugas.
Petugas memeriksa kelengkapan isi form pendaftaran. Setelah semuanya telah terisi dengan lengkap, petugas membuat kartu berobat dan memberikan kartu berobat kepada pasien. Lalu pasien akan masuk kedalam list pasien hari ini dan pasien menunggu giliran untuk berobat dengan menunggu tanda panggilan dari petugas.
 Petugas mencatat data pasien dan keluhan penyakit serta mengurutkan data pasien hari ini sesuai waktu kedatangan pasien dan memanggil pasien berdasarkan urutan yang telah dibuat sebelumnya untuk masuk ke ruangan dokter,semuanya di simpan dalam 1 file dengan Microsoft Excel.
Pasien masuk ke ruangan dokter. Rekam medis sudah dibuka di 1 file yang telah diisi oleh bagian pendaftaran dan dibuka oleh dokter. Pasien menceritakan keluhan, gejala, riwayat penyakit pada dokter. Setelah pasien menceritakan keluhan tersebut, dokter melakukan analisa terhadap keluhan tersebut. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien, berdasarkan hasil analisa dokter tersebut. Selesai melakukan pemeriksaan fisik dokter menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien pada Rekam Medis Pasien di file medical record.
Dokter merasa perlu melakukan tindakan fisik lanjutan dan tindakan fisik lanjutan tersebut dapat dilakukan di klinik, dokter menawarkan persetujuan pasien untuk pemeriksaan tindak lanjut, jika pasien tidak menyetujui untuk diadakannya pemeriksaan lanjut, maka dokter akan menuliskan analisa berdasarkan keluhan pasien.
Jika pasien menghendaki adanya pemeriksaan lanjut maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjut, jika tindakan lanjut berupa USG, maka dokter akan melakukan tindakan lanjut didalam ruangan, karena alat USG memang berada di dalam ruangan dokter. Jika tindakan lanjutan berupa cek Lab atau Rontgent,maka dokter akan menuliskan form permintaan pemeriksaan lanjutan kepada bagian terkait,setelah form permintaan pemeriksaan lanjut ditulis dokter maka dokter mengarahkan pasien untuk menuju bagian terkait.
Setelah pasien menerima hasil pemeriksaan dari bagian pemeriksaan lanjut (Rontgent atau Laboratorium) maka pasien akan masuk kedalam ruangan dokter (case ini disesuaikan dengan antrian yang ada) ,maka hasil analisa tadi diberikan ke dokter untuk kemudian dianalisa oleh dokter,dan ketika analisa dokter selesai dokter menuliskan hasil analisa di file medical record dan dokter menuliskan resep dokter di file medical record tersebut serta menuliskan resep untuk pasien,dan menuju bagian administrasi.
B.       Fungsi yang terkait
Ø  Bagian Pendaftaran
Ø  Bagian Dokter
Ø  Bagian Rontgent
Ø  Bagian Laboratorium
Ø  Bagian Administrasi Keuangan 
Bagian Pendaftaran
a.    Bertugas melakukan pencatatan dokumen pasien dalam hal ini untuk medical record tiap pasien.
b.    Bertanggung jawab dalam pembukaan pencatatan dokumen pasien,dan semua medical record pasien.
c.    Bertugas membuat SOP dalam hal pendaftaran pasien,dan pengurusan dokumen pasien.
d.    Bertanggung jawab penuh atas dokumen pasien dari pasien masuk hingga pasien keluar dari klinik 
Bagian Dokter
a.         Bertugas melakukan analisa terhadap pasien dan berhak untuk mengambil tindakan selanjutnya (melakukan pemeriksaan lanjut berupa : USG,Test Lab,Rontgent) tentunya dengan persetujuan pasien.
b.             Bertanggung jawab penuh terhadap hasil analisa penyakit pasien,resep obat yang diberikan dan medical record yang diberikan kepada pasien.
Bagian Rontgent
a.            Bertugas melakukan pemeriksaan (pemfotoan) kepada pasien atas request dari dokter.
b.            Bertanggung jawab atas hasil rontgent yang dikeluarkan (aperture, keterangan foto) agar memudahkan dokter dalam hal ini menganalisa hasil rontgent
c.            Bertanggung jawab atas hasil rontgent yang dikeluarkan
d.            Melakukan pemeriksaan rutin terhadap unit alat rontgent dan melaporkan jika ada kerusakan yang terjadi kepada bagian teknis. 
Bagian Laboratorium         
a.         Melakukan analisa laboratorium atas permintaan dari dokter.
b.         Menjaga dan mengecek alat analisa laboratorium agar berjalan dengan baik.
c.         Bertanggung jawab akan hasil analisa yang keluar dari hasil test mesin laboratorium.
Bagian Administrasi Keuangan
a.         Bertanggung jawab atas pembayaran Medical Check Up pasien.
b.         Memberikan bukti pembayaran kepada pasien.
c.         Melakukan pengecekan sebelum memberikan bukti pembayaran
Bagian Apotek
a.         Bertugas mengerjakan resep dari dokter,biasanya racikan sendiri dengan komposisi yang telah ditentukan dokter.
b.         Bertanggung jawab untuk setiap racikan obat yang telah dibuat.
c.         Pembelian keperluan apotek setiap bulan (Kapsul,Alat Bantu Medis)
d.         Menyimpan arsip medical record berupa resep dokter untuk direkap perbulan untuk keperluan arsip apotek
C.       Informasi yang diperlukan manajemen
a.    Bagian administrasi harus melaporkan atas Laporan keuangan pemeriksaan pasien, Laporan Film Rontgent Keluar , Laporan peralatan laboratorium yang digunakan per hari,per minggu,per bulan dan per tahun.
b.    Jumlah atau banyaknya pasien yang datang tiap harinya.
c.    Nama dan alamat pasien yang datang.
d.    Otorisasi pejabat yang berwenang.

D.       Dokumen yang digunakan
a.         Medical Record pasien
Medical record adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Medical record ini bermanfaat untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan serta dapat digunakan sebagai bukti pembayaran pasien.